SMS ATAU WA 081319224301 UNTUK PEMOTRETAN, PROFILE PERUSAHAAN , PRE WEDDING, WEDDING, KURSUS FOTOGRAFI,
Minggu, 26 Januari 2020
Selasa, 05 Februari 2019
Membidik Moment Penting
Jalanan bukanlah tempat di mana Anda dapat bersantai dan mengambil semua waktu yang Anda inginkan untuk mengambil bidikan. Tidak ada kesempatan kedua untuk menangkap momen candid. Saat yang menentukan dapat berlangsung selama beberapa detik dan hilang selamanya. Jika Anda tidak menangkapnya tepat waktu, Anda kehilangannya untuk selamanya.Memotret adalah proses 2 langkah. Pertama, Anda harus terbiasa dengan peralatan Anda. Setelah melihat pemandangan yang indah, tidak ada waktu untuk menyesuaikan kamera atau mempelajari bagaimana peralatan Anda sebenarnya bekerja. Luangkan waktu Anda untuk bereksperimen dengan pengaturan yang berbeda sebelumnya sehingga Anda tahu mana yang berhasil dan apa yang tidak. Gunakan teknik pemfokusan zona dan Anda akan jauh lebih cepat menangkap subjek yang menarik juga.Langkah kedua adalah melihat adegan potensial dalam waktu dan mengembangkan naluri bahkan sebelum sesuatu yang menarik terjadi
2 - Dapatkan Zona yang tepat
Untuk melihat pemandangan yang menarik secara naluriah, Anda membutuhkan pola pikir yang tepat untuk fotografi jalanan. Berkencan dengan pikiran Anda di tempat lain, tidak akan membuat Anda kehilangan uang sangat sering. Konsentrasi diperlukan untuk menyerap lingkungan yang kacau dan memindai untuk momen-momen menentukan yang potensial.Ada banyak gangguan di dunia modern. Smartphone dan kamera Anda adalah dua gangguan utama yang dapat menjauhkan pikiran Anda dari jalan. Sebelum keluar di jalan, pastikan tidak memiliki jadwal penting untuk saat ini dan untuk hasil terbaik, matikan ponsel cerdas Anda.Selain itu, jangan terlalu terganggu oleh kamera Anda. Itu hanya alat yang membantu Anda untuk menampilkan visi Anda. Anda tidak perlu melihat setiap gambar yang telah Anda ambil saat ini. Jika memungkinkan, cobalah kamera analog dan lihat bagaimana minimalis murni dapat membantu Anda masuk ke zona tersebut.
3 - Atasi keraguan Anda
Menemukan adegan hanyalah langkah pertama untuk menangkap momen yang menentukan. Setelah itu, Anda harus menerjemahkan visi Anda ke dalam bentuk foto. Saat Anda masih takut untuk mendekati atau mengambil gambar, itu akan membatasi kebebasan kreatif Anda.Tidak perlu takut pada jalan dan orang asing. Setelah pengalaman bertahun-tahun, saya dapat meyakinkan Anda bahwa dengan akal sehat minimal tidak ada hal buruk yang akan terjadi pada Anda. Pada kenyataannya, hal terburuk yang dapat terjadi adalah seseorang meminta Anda untuk menghapus gambar, tetapi cukup banyak.Ketakutan di jalan sebagian besar tidak rasional dan pikiran Anda mempermainkan Anda. Bagian dari itu adalah sosialisasi dan saya akui, bahwa setiap makhluk sosial merasakan hal ini, ketika memulai fotografi jalanan. Tidak menginvasi "ruang pribadi" orang lain bermanfaat untuk membentuk kelompok sosial, secara historis. Tapi itu tidak masuk akal di dunia modern kita dan hanya menjadi penghalang bagi fotografi jalanan.Untuk mengatasi rasa takut Anda, Anda dapat mencoba untuk ditolak dengan sengaja dengan meminta foto-foto potret yang diajukan. Ini akan menunjukkan kepada Anda bahwa kebanyakan orang sebenarnya sangat santai dan bahkan jika Anda ditolak, itu bukan akhir dunia.
4 - Komposisi sempurna
Ada banyak situasi yang terjadi di jalan yang Anda tidak dapat menampilkan potensi penuh mereka. Ini sangat tergantung pada cara Anda membingkai gambar dan menampilkannya.Banyak gambar dihancurkan karena komposisinya tidak aktif. Saya tahu bahwa fotografi jalanan sering dianggap sebagai genre kebebasan. Tetapi ketika datang ke estetika, ada formula alami yang lebih menyenangkan daripada yang lain.Aturan pertiga bukanlah mitos, tetapi fakta. Untuk merangkul ini dalam fotografi Anda akan membuat gambar Anda secara visual lebih mendalam daripada mengabaikan naluri alami Anda.Selain aturan pertiga, saya juga akan fokus pada garis depan, tidak menunjuk menjauh dari subjek utama. Untuk gambar yang lebih menarik, coba isi setiap lapisan dari latar depan ke latar belakang dengan detail menarik.
5.Inspirasi
Suasana hati yang tepat juga dapat memengaruhi Anda dalam menemukan adegan potensial yang dapat menghasilkan gambar yang luar biasa. Inspirasi dapat berasal tidak hanya dari fotografer lain yang Anda kagumi tetapi dari sumber kreatif apa pun.Dengarkan musik, tonton film favorit Anda atau baca buku yang bagus. Apa pun yang membantu Anda membuka pikiran untuk menciptakan sesuatu yang luar biasa, cocok untuk membawa Anda lebih dekat ke momen yang menentukan. 6.DedikasiStreet Photography bukan disiplin di mana Anda bisa mendapatkan hasil cepat setelah mengikuti panduan sederhana. Dibutuhkan puluhan tahun atau bahkan puluhan tahun pengabdian pada fotografi jalanan untuk dapat menciptakan momen yang menentukan, yang tampaknya entah dari mana.Mengembangkan mata seorang fotografer membutuhkan banyak pelatihan. Karena itu, saya akan merekomendasikan membentuk sekelompok fotografer lain yang memiliki tujuan yang sama dalam pikiran. Berjalan di jalan dengan banyak fotografer juga dapat membuka mata Anda terhadap penglihatan mereka. Mereka dapat menunjukkan adegan yang bahkan tidak akan terlintas di pikiran Anda sendiri.
7.Memiliki rasa ingin tahu
Apa pun yang Anda lakukan, jangan kehilangan minat pada lingkungan Anda dan umat manusia secara umum. Keingintahuan dapat mengarahkan Anda ke adegan menarik yang jika tidak demikian mereka tidak memiliki potensi. Merangkul turis di kota Anda.Apakah Anda ingat terakhir kali Anda berlibur dan mengambil foto liburan? Tiba-tiba bahkan tempat paling biasa pun bisa menjadi menarik ketika Anda berada di lokasi asing. Ruang es kecil mungkin benar-benar membosankan bagi penghuninya, tetapi bagi Anda, itu layak untuk dilihat.Ikuti naluri yang sama di lingkungan Anda sendiri. Alih-alih mengambil gambar terlalu banyak, daripada melewatkan momen yang menentukan. Tapi yang paling penting, tetap bersenang-senang. Jangan terlalu memaksakan diri.
Minggu, 12 Februari 2017
7 Teknik Ampuh Memotret Anak Agar Natural & Ekspresif — Fotografer Wajib Tahu!
Bagi fotografer keluarga, orang tua, atau siapa pun yang ingin mengabadikan masa kecil dengan lebih indah, berikut panduan lengkap memotret anak-anak yang ramah pemula dan efektif untuk fotografer profesional.
1. Miliki Kesabaran — Kunci Utama Memotret Anak
Anak-anak biasanya tidak nyaman diarahkan. Ada yang pemalu dan takut kamera, ada yang menolak sambil teriak, “Jangan foto saya!”, ada juga yang langsung kabur. Hal-hal seperti ini wajar terjadi.
Karena itu, kesabaran adalah senjata paling penting dalam memotret anak-anak. Jangan memaksa mereka mengikuti pose tertentu. Ikuti ritme mereka, perhatikan apa yang membuat mereka nyaman, dan biarkan interaksi berjalan alami.
Justru ekspresi mereka yang spontan dan polos inilah yang menjadi daya tarik utama foto anak-anak.
Contoh momen:
Rasya membantu ayah membersihkan alas sangkar burung — aktivitas sederhana yang berubah menjadi foto penuh emosi.
![]() |
| Aktivitas-anak-yang-menjadi-foto-penuh-emosi |
2. Selalu Siap Menangkap Momen Berharga
Anak-anak tidak memberi “warning” ketika momen bagus terjadi. Mereka sering tiba-tiba tertawa, melompat, atau melakukan sesuatu yang lucu. Maka, fotografer harus selalu siap dalam segala kondisi.
Checklist kesiapan:
-
Kamera dalam kondisi ON
-
Lensa sudah dipilih sesuai situasi
-
Setting dasar sudah diatur
-
Baterai dan memori cukup
-
Posisi mudah bergerak
Saya selalu menekankan kepada siswa fotografi:
“Kesempatan terbaik datang tanpa pemberitahuan. Siapa yang siap, dialah yang menangkap.”
Contoh momen:
Anak tertawa saat disemprot ayah saat mandi — spontan, tidak bisa diulang, dan priceless.
![]() |
| Momen-anak-mandi-spontan-tidak-bisa-diulang |
3. Turunkan Kamera, Samakan Perspektif Dengan Anak
Kesalahan umum fotografer pemula adalah memotret anak dari atas (top-view).
Hasilnya: anak terlihat kecil, tertekan, dan kurang menarik.
Solusinya, turunkan posisi kamera hingga sejajar dengan mata anak.
Manfaatnya:
-
Ekspresi anak terlihat lebih natural
-
Kedekatan emosional lebih kuat
-
Proporsi tubuh lebih seimbang
-
Latar belakang lebih menarik
Jika perlu:
-
Jongkok
-
Duduk di lantai
-
Merayap di pasir
-
Tiarap saat mereka bermain
Fotografi anak = olahraga ringan!
4. Gunakan Cahaya Alami, Hindari Flash Berlebihan
Pertanyaan klasik:
“Kapan harus pakai flash?”
Jawabannya dua:
-
Saat cahaya tidak cukup
-
Saat cahaya tidak bagus
✦ Jika cahaya kurang terang
Gunakan:
-
Aperture besar (f/1.8 – f/2.8)
-
ISO menyesuaikan
-
Shutter speed cukup cepat agar foto tidak blur
✦ Jika cahaya tidak bagus
Misalnya terlalu kontras atau backlight keras. Flash lembut bisa membantu menyeimbangkan.
Namun untuk foto anak-anak, flash on-camera langsung ke wajah sebaiknya dihindari. Lebih nyaman menggunakan:
-
Cahaya jendela
-
Cahaya pantul dari dinding
-
Cahaya pagi atau sore
Cahaya alami membuat foto lebih hangat dan ekspresif.
5. Gunakan Mode Fokus yang Tepat untuk Objek Bergerak
Anak-anak tidak pernah diam, jadi mode fokus sangat menentukan.
Pilih:
-
AF-C / Continuous Focus untuk objek bergerak
-
AF-S / One Shot untuk pose diam
Pada mode continuous:
-
Kamera mengikuti pergerakan anak
-
Fokus tetap tajam meski mereka mendekat atau menjauh
Jika kamera mendukung burst mode, manfaatkan:
-
3–10 foto per detik
-
Potensi menangkap ekspresi terbaik jauh lebih besar
Fotografi anak = memotret gerak, bukan pose.
6. Jadilah Teman Bermain — Bukan Hanya Fotografer
Sebelum memotret, buat anak merasa nyaman.
Caranya:
-
Ajak ngobrol
-
Ikut bermain
-
Bercanda ringan
-
Menirukan gaya mereka
-
Menjadi “anak kecil” untuk sementara
Ketika anak merasa aman, foto akan berubah drastis:
-
Ekspresi lebih lepas
-
Senyum lebih natural
-
Gerakan lebih spontan
-
Tidak takut kamera
Contoh momen:
Anak-anak saling meledek saat bermain — ekspresi yang sulit didapat bila kita terlalu formal.
7. Biarkan Anak Menjadi Diri Sendiri
Inilah prinsip emas memotret anak:
Jangan terlalu mengatur.
Yang sebaiknya dihindari:
-
❌ Menyuruh anak melakukan pose tertentu
-
❌ Memaksa mereka agar diam
-
❌ Marah saat mereka tidak mengikuti instruksi
-
❌ Berteriak hanya untuk mendapatkan gambar
Yang sebaiknya dilakukan:
-
✔ Biarkan momen mengalir
-
✔ Tangkap apa adanya
-
✔ Nikmati prosesnya
-
✔ Siapkan kamera setiap detik
Kadang hanya ada satu foto yang benar-benar sempurna, dan itu sudah cukup.
Kesimpulan:
Foto Terbaik Selalu Datang dari Keaslian
Memotret anak bukan hanya tentang teknis kamera. Ini tentang:
-
memahami dunia mereka,
-
menghargai spontanitas,
-
dan menangkap keindahan yang muncul tanpa rekayasa.
Dengan kesabaran, kesiapan, pencahayaan yang tepat, dan kemampuan membaur dengan mereka, Anda akan menghasilkan foto yang penuh cerita — bukan sekadar gambar.
Jika Anda ingin meningkatkan kemampuan fotografi, praktikkan tips di atas dan terus belajar. Anda bisa memperdalam ilmu fotografi di HOP Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Penutup :
“Setiap detik masa kecil tidak akan terulang. Jangan biarkan momen berharga itu hanya lewat begitu saja. Pegang kamera Anda — dan abadikan dunia mereka sebelum berubah.”
Ingin panduan fotografi lainnya? Tinggalkan komentar, bagikan pengalaman Anda, atau minta topik fotografi apa yang ingin dibahas berikutnya!
Sumber:
Ang, Tom. Digital Photography Masterclass. New York: Dorling Kindersley, 2016.
Busselle, Michael. Better Digital Photography. London: Collins & Brown, 2005.
Freeman, Michael. The Photographer’s Eye: Composition and Design for Better Digital Photos. Oxford: Focal Press, 2007.
Hedgecoe, John. The New Manual of Photography. London: Dorling Kindersley, 2011.
Kelby, Scott. The Digital Photography Book. Vol. 1–5. Berkeley: Peachpit Press, 2013.
Langford, Michael. Langford’s Basic Photography. 10th Edition. Oxford: Focal Press, 2010.
London, Barbara, and Jim Stone. A Short Course in Photography: Digital. New Jersey: Pearson Education, 2014.
Peterson, Bryan. Understanding Exposure: How to Shoot Great Photographs with Any Camera. New York: Amphoto Books, 2016.
Rowlands, David. “Children Photography Tips and Techniques.” Digital Photography School, 2020.
Sammon, Rick. Photography Secrets: How to Shoot Great Pictures. New York: W. W. Norton & Company, 2019.
Strobist. “Lighting 101: Understanding Light for Better Photography.” Strobist.com, diakses 2025.
Sabtu, 04 Februari 2017
5 Alasan Penting Mengapa Fotografer Serius Harus Mencintai Dunia Fotografi
Fotografi bukan sekadar hobi. Bagi banyak orang, fotografi adalah cara melihat dunia dengan perspektif baru—lebih detail, lebih indah, dan lebih bermakna. Ada ratusan alasan mengapa fotografi menjadi aktivitas yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bermanfaat bagi perkembangan diri. Namun, dari sekian banyak alasan tersebut, ada 5 poin utama yang penting dan fantastis untuk Anda ketahui.
Mungkin Anda baru tertarik dengan fotografi tetapi merasa ragu untuk benar-benar terjun ke dalamnya. Atau mungkin Anda sudah lama memotret, tetapi ingin menemukan kembali semangat dan inspirasi. Apa pun posisi Anda saat ini, daftar alasan berikut bisa membuka mata Anda mengenai betapa berharganya dunia fotografi.
Tulisan ini disusun berdasarkan jawaban dari lebih dari 250 fotografer yang menjawab pertanyaan: “Apa yang pertama kali membuat Anda tertarik pada fotografi?” Dari pengalaman-pengalaman tersebut, tersusunlah rangkuman manfaat fotografi yang paling sering dirasakan dan paling bermakna.
Mari kita mulai.
1. Fotografi Menyimpan Kenangan Selamanya
Salah satu kekuatan terbesar fotografi adalah kemampuannya mengabadikan momen. Apa pun yang terjadi hari ini—senyum anak Anda, kilauan mata seseorang yang Anda sayangi, langit sore yang memukau—semua bisa disimpan, diulang, dan dihidupkan kembali melalui foto.
Di zaman kuno, kemampuan menangkap momen seperti ini mungkin akan dianggap sebagai sihir. Kini, setiap orang dapat melakukannya hanya dengan menekan tombol. Namun sayangnya, karena terlalu mudah, banyak orang lupa bahwa fotografi adalah hadiah besar bagi hidup kita.
Foto mampu membekukan waktu, menyimpan cerita, dan menjadi jembatan memori bagi generasi berikutnya.
2. Fotografi Melatih Kita Memperhatikan Detail
Menjadi fotografer—bahkan fotografer amatir—secara otomatis melatih Anda melihat dunia dengan cara berbeda.
Anda mulai memperhatikan:
-
arah cahaya,
-
detail tekstur,
-
garis dan pola,
-
harmoni warna,
-
bentuk dan komposisi,
-
ekspresi manusia.
Benda-benda yang sebelumnya tampak biasa tiba-tiba menjadi subjek menarik. Cahaya pagi, bayangan pohon, refleksi di kaca jendela—semuanya tampak baru dan penuh potensi.
Fotografi mengubah cara pandang Anda terhadap dunia. Dunia tidak lagi hanya terlihat, tetapi diperhatikan.
3. Fotografi Membuat Anda Menemukan Keindahan Setiap Hari
Saat Anda terbiasa memperhatikan detail, Anda akan mulai menyadari betapa banyak keindahan di sekitar Anda. Bahkan hal-hal yang tampak sepele dapat menjadi luar biasa ketika dilihat dengan mata seorang fotografer.
Keindahan itu bisa muncul dari:
-
bunga di tepi jalan,
-
cahaya matahari yang menembus jendela,
-
anak kecil yang bermain,
-
lansia yang tersenyum,
-
hujan yang turun perlahan di sore hari.
Fotografi membantu Anda menghargai momen kecil yang sebelumnya mungkin terlewat begitu saja. Anda menjadi lebih peka, lebih bersyukur, dan lebih menghargai kehidupan sehari-hari.
4. Fotografi Mengajarkan Anda Hidup di Saat Ini (Mindfulness)
Ketika memotret, Anda tidak bisa memikirkan hal lain. Anda harus hadir sepenuhnya pada momen itu—mengamati cahaya, mengatur komposisi, merasakan suasana, dan menunggu detik yang tepat.
Tanpa disadari, fotografi melatih Anda untuk:
-
fokus,
-
tidak terganggu,
-
menghargai waktu sekarang,
-
menikmati proses.
Fotografi membuat Anda mengalami dunia secara lebih intens. Setiap klik adalah bentuk mindfulness yang nyata.
5. Fotografi Anak-Anak: Menangkap Emosi, Rasa Sayang, dan Ketulusan
Anak-anak adalah subjek terbaik dalam fotografi. Mereka jujur, spontan, penuh emosi, dan memiliki cara memandang dunia yang unik.
Dengan memotret anak-anak, Anda belajar banyak tentang:
-
keaslian ekspresi,
-
spontanitas,
-
kebahagiaan sederhana,
-
cinta yang tak dibuat-buat.
Foto anak bukan hanya dokumentasi, tetapi juga warisan emosi. Kelucuan, kebersihan hati, tawa, dan rasa ingin tahu mereka dapat menjadi sumber inspirasi bagi siapa pun yang melihatnya.
Dan satu hal yang pasti:
Tingkah pola anak yang lucu akan selalu tersimpan dengan baik dalam bentuk foto.
Kesimpulan
Fotografi adalah seni, hobi, sekaligus alat pembelajaran diri. Ia melatih mata, hati, dan pikiran. Anda tidak perlu menjadi fotografer profesional untuk merasakan manfaat besar dari dunia fotografi. Anda hanya perlu mencintai prosesnya.
Setiap orang bisa menjadi fotografer. Dan setiap foto memiliki makna.
Jika Anda ingin hidup lebih peka, lebih bahagia, lebih sadar, dan lebih menghargai momen—fotografi adalah salah satu cara terbaik untuk memulainya.
Sumber:
-
Freeman, M. (2016). The Photographer’s Eye. Ilex Press.
-
Berger, J. (2020). Understanding a Photograph. Penguin Classics.
-
Sontag, S. (2001). On Photography. Picador.
-
Peterson, B. (2013). Understanding Exposure. Amphoto Books.
-
London, B., Stone, J. (2015). A Short Course in Photography. Pearson.
-
Kelby, S. (2017). The Digital Photography Book. Rocky Nook.
-
McCartney, J. (2022). “Mindfulness and Photography: Seeing the World with Awareness.” Journal of Visual Arts, 14(2).
Kamis, 02 Februari 2017
Hobi Fotografi dapat menghargai ciptaan Tuhan
Hobi Fotografi
Dulu banyak orang yang berangapan bahwa fotografi adalah sebuah hobi yang mahal yang hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai uang saja. Namun, sekarang fotografi sudah menjadi hobi umum yang bisa dinikmati oleh siapa saja yang punya ketertarikan kepadanya.
Memang tidak ada habisnya jika membicarakan tentang hobi yang keren ini.
Sabtu, 28 Januari 2017
Apa sih Manfaat Jadi Fotografer ?
Manfaat jadi Fotografer
| Apa ya manfaat jadi Fotografer |
Berani Untuk Menjadi Seorang fotografer Professional
Photografi dalam kondisi Covid-19
Kondisi covid -19 memaksa kita tidak bisa leluasa pergi kemana-mana.Namun banyak cara untuk menyalurkan hobi photografy. HOP memberika...
-
Fotografi bukan sekadar hobi. Bagi banyak orang, fotografi adalah cara melihat dunia dengan perspektif baru—lebih detail, lebih inda...
-
Memotret anak-anak adalah salah satu pekerjaan fotografi yang paling menantang sekaligus menyenangkan. Mereka penuh energi, mudah b...
-
Mungkin tidak ada istilah lain yang sering disebut sebagai "The Decisive Moment" di Fotografi jalanan. Namun tidak ada ketentuan...





